Pada hari Senin, 18 Agustus 2025, Yayasan Khasanah Bunda Emily menggelar kegiatan Mindfulness Trip di T Garden, Deli Serdang, Sumatera Utara. Acara ini mengusung tema:
“Menapaki Alam, Merayakan Kemerdekaan: Dari Langkah Setapak ke Cerita Bermakna di Meja Makan”
Peserta yang hadir terdiri dari keluarga dari anak-anak Homeschooling Bunda Emily. Mereka diajak untuk menjelajahi alam sembari melatih kesadaran penuh (mindfulness) dalam setiap aktivitas.
Mindfulness Trip tahun ini diadakan bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia ke-80, membuktikan bahwa merayakan kemerdekaan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana namun bermakna: melalui kesadaran penuh, rasa syukur, dan kebersamaan.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga ruang pembelajaran tentang bagaimana menghadirkan diri sepenuhnya dalam kebersamaan keluarga.
Acara berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, dengan rangkaian kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermakna, antara lain:
1) Kesadaran Duduk & Bernapas
Kesibukan sehari-hari membuat kita tidak sempat untuk memerhatikan sekitar maupun diri sendiri. Dengan memberikan waktu sejenak untuk diri sendiri, membuat kita lebih sadar terhadap apa yang terjadi pada sekitar dan apa yang dirasakan. Peserta diajak untuk fokus pada keadaan saat ini dengan memerhatikan tarikan dan hembusan nafas, mengenali emosi yang dirasakan, menyadari pikiran-pikiran di kepala saat ini. Dengan mengetahui tentang pikiran-pikiran tersebut akan membantu untuk menyortir mana pikiran yang perlu disingkirkan, seperti pikiran negatif. Pikiran akan lebih tenang, satu-persatu beban terlepaskan seiring hembusan napas yang dirasakan.
2) Kesadaran Tubuh
Seringkali kita tidak menyadari hal-hal yang dilakukan. Pekerjaan yang dilakukan terasa otomatis seperti robot. Jika kita memulai merasakan tiap gerakan, sentuhan, dan proses dari pekerjaan tersebut akan terasa lebih bermakna. Dimulai dengan merasakan gerakan tubuh, cara bernapas dengan benar, sentuhan tangan kita pada benda-benda, hingga langkah kaki menuju suatu tempat menambah esensi kegiatan kita lebih berwarna.
3) Perayaan HUT RI 80 yang Bermakna
Anak-anak melakukan lomba dan aktivitas bernuansa kemerdekaan. Perayaan kemerdekaan diisi dengan lomba-lomba ramah anak, yang tidak hanya memupuk keceriaan, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, sportivitas, dan rasa cinta tanah air. Bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. perayakan kemerdekaan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana namun bermakna: melalui kesadaran penuh, rasa syukur, dan kebersamaan.
4) Berjalan Bermakna
Berjalan tak hanya soal kecepatan dan kekuatan. Ini juga soal menggunakan tiap panca indera. Setiap ayunan kaki yang dilangkahkan, tarikan dan hembusan hembusan napas juga turut mengiringi. Mata mengenal, mengetahui tentang hal-hal daerah yang dilaluinya. Aroma, suasana, suara, perasaan, sentuhan di setiap momen perjalanan tersebut kita rasakan untuk menangkap makna-makna dari esensi berjalan itu sendiri.
5) Makan Bermakna
Kehadiran makanan sebagai sebuah bentuk syukur kita sebagai hamba Tuhan karena sudah dapat diberikan kesempatan untuk menyantap hidangan. Kesadaran bahwa kita memiliki fisik yang sehat sehingga dapat menyendokkan makanan ke mulut, mengunyah makanan tersebut, kemudian meneguk minuman, merasakan kelezatan cita rasa oleh indera pengecap, mencium aroma lezat dari hidung, hingga sampai di perut untuk dicerna sebagai sumber energi kita beraktivitas. Momen-momen yang dilalui saat makan ini menjadi bentuk terima kasih, rasa syukur, merasakan keberkahan dan kebahagiaan walau hanya dengan mengonsumsi makanan sehari-hari.
Salah satu momen istimewa adalah ketika seluruh peserta berkumpul bersama kembali dengan sesama orang tua berbagi dan bercerita di akhir sesi sebeai penutup. Aktivitas sederhana inisebagai ajang silaturahmi, menghadirkan kehangatan keluarga, dan bentuk rasa syukur bersama atas kebersamaan yang tercipta.
Dari langkah setapak di alam, hingga cerita bermakna di meja makan, kegiatan ini menjadi perjalanan hati yang meninggalkan kesan mendalam bagi setiap peserta dan dapat mempraktikkan apa yang sudah dipelajari selama perjalanan yang diikuti.
0 Komentar