Pada hari Jumat, 25 April 2025, di UniLangIT Academy, Petaling Jaya, Selangor, telah disepakati bahwa Malay Preschool Language Assessment Test (MPLAT) terdiri dari dua versi, yaitu versi yang digunakan untuk penilaian awal perkembangan bahasa anak usia 4 hingga 6 tahun 11 bulan, serta versi yang dirancang untuk tujuan diagnostik dalam penegakan gangguan bahasa pada anak pada rentang usia yang sama. Perjanjian tertulis yang mengikat Yayasan Khasanah Bunda Emily (YKBE) dan LangIT telah disetujui sebagai bagian dari kemitraan dalam proyek percontohan adaptasi MPLAT Indonesia. Sebagai langkah awal, YKBE telah mengirimkan dokumen legal standing dan bukti administrasi terkait legalitas kelembagaannya untuk keperluan penyusunan draft surat kerjasama. Selanjutnya, tahapan yang telah disepakati mencakup penyusunan draft kerjasama, perencanaan rangkaian pelaksanaan, pembentukan tim pelaksana uji coba di masing-masing wilayah, serta kemungkinan pendanaan penelitian proyek percontohan yang akan didukung oleh UCSI University. 

 

Proses adaptasi MPLAT mencakup alih bahasa dari Bahasa Melayu ke Bahasa Indonesia, diikuti dengan penilaian oleh ahli (expert judgement), pelaksanaan uji coba dengan subjek dari berbagai daerah dan latar belakang suku serta penggunaan bahasa yang berbeda-beda, revisi berdasarkan hasil uji coba, dan evaluasi validitas alat ukur. Setelah pilot study berhasil, pengembangan kerjasama lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Indonesia, diharapkan dapat dilakukan untuk perluasan penggunaan alat ukur ini.

Selain itu, komunikasi dengan Ikatan Ahli Wicara Indonesia (IKAWI) juga direncanakan sebagai bagian dari pemberitahuan terkait proses adaptasi tersebut. Kunjungan tim Dr. Rogayah A. Razak juga dijadwalkan untuk mengesahkan perjanjian kerjasama, melakukan diseminasi proyek, serta melakukan brainstorming dengan berbagai instansi terkait di Indonesia. Sebagai bagian dari kerjasama ini, Profesor Nor Adnan Yahaya menyerahkan seperangkat alat MPLAT untuk penyaringan dan diagnostik kepada Emilya Ginting dari Yayasan Khasanah Bunda Emily.

Instagram : @childrenandfamily.id @homeschoolingbuemil