Medan, 17 September 2024 – Pada tanggal 9 dan 10 September 2024, Divisi Layanan Psikologis di Yayasan Khasanah Bunda Emily menggelar pelatihan dan konseling pada 40 orang guru dan kepala sekolah di St.Thomas 3 Kota Medan sebagai layanan berkelanjutan atas kegiatan asesmen yang sudah dilaksanakan sebulan sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 9 dan 10 September 2024, di lokasi yang sama. Kegiatan pelatihan dan konseling ini dirancang untuk memberikan pendampingan pada guru dan kepala sekolah dalam menghadapi persoalan siswa, rekan kerja dan situasi lingkungan di sekolah yang mempengaruhi kondisi psikologis guru dan mempengaruhi produktifitas kerja guru sehari-harinya di sekolah.
Pada hari pertama, sesi konseling dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, dipandu oleh empat psikolog berpengalaman, yaitu Kristina Varianti Dakhi, M.Psi., Psikolog, Emilya Ginting, M.Psi., Psikolog, Yudistira Fauzy Indrawan, Ph.D., dan Suriany Sahfitri, M.Psi., Psikolog. Mereka memberikan bimbingan kepada para guru melalui diskusi interaktif dan berbagai teknik konseling modern yang efektif. Sesi ini diharapkan dapat membantu para guru untuk lebih memahami kondisi psikologis mereka dan bagaimana cara untuk menjaga keseimbangan emosi dan mental dalam menghadapi situasi di ruang kelas.
Di hari kedua, sesi konseling berlangsung dari pukul 11.00 hingga 15.00 WIB. Fokus pada hari ini adalah untuk memberikan rekomendasi personal kepada setiap guru, berdasarkan hasil asesmen mereka masing-masing. Setiap guru mendapatkan kesempatan untuk menerima umpan balik individual terkait kondisi psikologis mereka, serta kondisi psikologis yang memiliki kerentanan untuk mengalami kelelahan yang menumpukkan sampah-sampah mental yang meningkatkan intensitas stres ataupun kecemasan Para psikolog juga memberikan arahan tentang langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan para guru dalam mendukung kesehatan mental siswa di kelas.
Menariknya, pada sesi terakhir, digelar sebuah pelatihan khusus yang berfokus pada terapi dan teknik-teknik intervensi psikologis sederhana yang dapat diterapkan oleh para guru dalam keseharian. Workshop ini dipimpin langsung oleh Ibu Emilya Ginting dan Kristina Varianti Dakhi, yang tidak hanya berpengalaman dalam bidang psikologi pendidikan, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana kesehatan mental dapat memengaruhi proses belajar-mengajar. Workshop ini bertujuan membekali para guru dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mendukung kesehatan mental siswa mereka, sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih ramah mental dan lingkungan sekolah yang lebih menyejahterakan.
Acara ini juga dihadiri oleh Romo Yuki dari Yayasan St. Thomas yang turut memberikan sambutan hangat, menunjukkan dukungan penuh dari pihak yayasan terhadap inisiatif ini. Romo demikian sebutan kehormatan untuk beliau menyampaikan bahwa dukungan spiritual dan moral sangatlah penting untuk mendukung para guru dalam menjalankan tugas-tugas mereka, terutama dalam menghadapi tantangan psikologis yang kerap muncul dalam profesi mengajar.
Dengan terlaksananya kegiatan asesmen, konseling, dan workshop ini, Yayasan Khasanah Bunda Emily berharap mampu memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan pendidikan yang lebih baik di Kota Medan. Yayasan percaya bahwa kesehatan mental adalah aspek penting yang harus diperhatikan dalam pendidikan, dan melalui program-program semacam ini, diharapkan dapat tercipta sekolah-sekolah yang lebih mendukung kesehatan mental, baik bagi siswa maupun guru.
0 Komentar