HOMESCHOOLING BUEMILY
Setiap
anak memiliki hak yang sama dalam meraih pendidikan, setiap setiap anak sedapat mungkin memperoleh
pendidikan yang layak bagi diri mereka. Banyak pengalaman di lapangan
menunjukkan bahwasanya banyak anak mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan
selama bersekolah. Sebut saja, kasus bulliying, bentakan dan kekerasan dari
guru bahkan pamasungan kreatifitas anak. Pengalaman-pengalaman yang kurang
berkesan tersebut menimbulkan phobia terhadap sekolah bagi anak dan orang tua.
Kemudian, upaya penyeragaman kemampuan dan keterampilan semua anak untuk seluruh
bidang turut mematikan minat dan bakat anak yang tentunya berbeda-beda, karena
setiap anak adalah unik. Lebih jauh lagi, kurikulum yang terlalu padat dan
tugas-tugas rumah yang menumpuk membuat kegiatan belajar menjadi suatu beban
bagi sebagian anak yang kurang cocok
dengan sistem pendidikan formal. Salah satu institusi pendidikan alternative yang
senantiasa memperhatikan hak anak atas pendidikan, adalah metode homeschooling.
FILOSOFI
HS
dilaksanakan berdasarkan filosofi yaitu:
“Belajar dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, empat gaya belajar dan
belajar dari setiap kejadian’’
MISI
1. Menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi peserta didik sesuai
dengan kebutuhan.
3. Memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh hubungan dari pelajaran yang dipelajarinya
dengan kehidupan nyata
4. Mengatasi
keterbatasan, kelemahan peserta didik dengan melakukan pendekatan personal
OUTPUT (Hasil)
Sesuai dengan moto HS : Belajar
lebih cerdas, kreatif dan ceria dimana dengan menggabungkan konsep kreativitas,
life skills dan karakter, akan menjadi landasan profil lulusan HS, yaitu
1.
Community Builder
lulusan HSKS mempunyai kecakapan hidup yang isa menompang diri serta lingkungannya dan menjadi pemimpin dan pembaharu yang efektif dan selalu berfikir kreatif, kritis dan inovatif
2.
Good Character
Lulusan HS
memiliki nilai-nilai yang mulia dalam membangun komunitas dan bangsa di masa
datang
KURIKULUM
Kurikulum Homeschooling mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Selain itu kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun oleh Homeschooling. Dalam kegiatan tutorial kedua acuan tersebut disusun dan disampaikan dengan metode homeschooling sehingga dirasakan berbeda dengan metode formal, sehingga peserta dapat mengikuti pembelajaran dengan menyenangkan
0 Komentar